Nama :
Melisa agustina
Kelas : A
NPM : 1513054010
Perkembangan kelompok bermain dengan TK
Persamaan dan perbedaan
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian din, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(UUSPN NO. 20/2003 PASAL 1 BUTIR 1)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian din, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(UUSPN NO. 20/2003 PASAL 1 BUTIR 1)
PENGERTIAN PAUD
UU NO. 20 TH 2003 (TENTANG SISDIKNAS)
• PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) ADALAH SUATU
UPAYA PEMSINAAN YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK SEJAK
LAHIR SAMPAI DENGAN USIA 6 TAHUN YANG DILAKUKAN MELALUI
PEMBERIAN RANGSANGAN PENDIDIKAN UNTUK MEMBANTU
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JASMANI DAN ROHANI
AGAR ANAK MEMILIKI KESIAPAN DALAM MEMASUKI PENDIDIKAN
LEBIH LANJUT
• SELANJUTNYA KETENTUAN TENTANG PAUD DIATUR SECARA KHUSUS PADA AYAT 28 (PAUD SEDERAJAT DENGAN DIKDAS, DIKMEN, DIKTI)
UU NO. 20 TH 2003 (TENTANG SISDIKNAS)
• PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) ADALAH SUATU
UPAYA PEMSINAAN YANG DITUJUKAN KEPADA ANAK SEJAK
LAHIR SAMPAI DENGAN USIA 6 TAHUN YANG DILAKUKAN MELALUI
PEMBERIAN RANGSANGAN PENDIDIKAN UNTUK MEMBANTU
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN JASMANI DAN ROHANI
AGAR ANAK MEMILIKI KESIAPAN DALAM MEMASUKI PENDIDIKAN
LEBIH LANJUT
• SELANJUTNYA KETENTUAN TENTANG PAUD DIATUR SECARA KHUSUS PADA AYAT 28 (PAUD SEDERAJAT DENGAN DIKDAS, DIKMEN, DIKTI)
JALUR DAN JENJANG PAUD
(Pasal 2S UUSPN No 20 Tahun 2003)
(Pasal 2S UUSPN No 20 Tahun 2003)
JALUR FORMAL Taman Kanak-kanak (TIC), roudhatul
Athfol (RA), atau bentuk lain sederajat
JALUR NON FORMAL Kelompok Bermain (KB). Taman Penitipan
Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat
JALUR INFORMAL Pendidikan Keluarga atau Pendidikan
yang Diselenggarakan oleh Lingkungan
Catatan: ayat (1) Pasal, 28 UU No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa paud diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar
1.
Landasan yuridis penyelenggarakan
pendidikan
PESERTA DIDIK KOBER
PRIORITAS
LAYANAN
Anak usia 2-4 tahun dengan jumlah minimal 10 orang (usia pra-TK).
Anak usia 2-4 tahun dengan jumlah minimal 10 orang (usia pra-TK).
Anak usia 5-6
tahun yang tidak mendapat kesempatan masuk di TK, dengan jumlah minimal 10 anak
(usia TK)
KB A
KB B TK A TK B |
:
: : : |
usia 2-3 tahun
usia 3-4 tahun usia 4-5 tahun usia 5-6 tahun |
Kedua
kartegori itu sama2 di bawahi oleh Depdiknas tetapi masing2 memiliki induk yang
beda, kalau PAUD itu di bawah Dirjen.PAUD. Sedangkan KB Dirjen. Pend. Dasar/ TK
Tingkat
pendidikan Kelompok Bermain dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak berusia 2
sampai 4 tahun, sedangkan Taman Kanak-kanak untuk anak usia 4-6 tahun.
Pengetahuan
dan ketrampilan yang diajarkan mencakup agama, bahasa (Indonesia,
Inggris dan Mandarin), membaca-menulis, pengembangan karakter, moral,
pengembangan motorik kasar dan halus, komputer dan sains.
Sejak dini
anak-anak diajarkan untuk menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab dalam
keseharian mereka di sekolah sebagai bekal dasar untuk jenjang pendidikan yang
lebih lanjut. Contohnya, anak-anak diajak untuk berani dan bisa melayani diri
sendiri (self help) misalnya: pergi ke toilet sendiri, bisa memakai dan melepas
kaus kaki dan sepatu, makan sendiri serta berhati-hati dan bertanggung jawab
untuk menjaga barang bawaan pribadi mereka.
Peran guru
dalam hal ini adalah sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar,
mengawasi para murid, dan membantu mereka bila ada anak yang belum mampu serta
memberi kesempatan agar anak-anak bisa berlatih melayani diri sendiri.
Nilai-nilai dan kebiasaan baik yang ditanamkan di sekolah diharapkan bisa
melekat pada pribadi anak untuk diamalkan di kehidupannya, baik itu di rumah
maupun di lingkungannya. Sebaliknya, kebiasaan positif yang diajarkan di rumah
oleh orang tua juga bisa terus dibawa oleh anak ke sekolah.
Rasa nyaman
dan senang dalam proses belajar mengajar adalah dua hal selalu dihadirkan.
Dengan begitu anak-anak dapat menyerap ilmu dengan lebih maksimal. Kegiatan
belajar mengajar dilakukan pelbagai cara, seperti tanya jawab, diskusi aktif,
melakukan percobaan sederhana, kunjungan ke lapangan, presentasi, dll. Guru
berperan aktif untuk menyampaikan pelajaran dengan ekspresif sehingga anak
menjadi bersemangat, gembira, dan penuh minat.
Kelas
dibangun dan dirancang untuk memenuhi kenyamanan dalam belajar mengajar.
Ruangan kelas luas dan berpendingin yang mana tiap kelas dilengkapi dengan
sarana dan prasarana seperti alat peraga, buku, dan mainan edukasi untuk
mendukung proses belajar mengajar.
Para
pengajar sekolah ini adalah guru-guru yang berpengalaman, ramah, dan
berdedikasi dalam dunia pendidikan. Pada setiap kelas akan terdapat pengajar
dengan sistem perbandingan 1 guru untuk setiap 5 orang anak (KB) dan 1 guru
untuk 10 anak (TK).
2.
Jalur pembinaan dan pendidikan
Pendidikan anak usia dini (PAU) adalah suatu upaya
pembinaan yang di tunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak – Kanak (TK) adalah salah
satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal yang memberikan
layanan pendidikan bagi anak usia 4 – 6 tahun, untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Raudatul
Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA) adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur
pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan program
keagamaan Islam bagi anak usia 4-6 tahun untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak, agar kelak siap memasuki pendidikan lebih lanjut. Kelompok
Bermain (KB) adalah salah satu bentuk pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan nonformal yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia 2-4
tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap
memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Penitipan Anak (TPA) adalah layanan
pendidikan yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat bagi anak usia lahir
sampai dengan enam tahun sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu
bagi anak yang orang tuanya bekerja. Satuan PAUD Sejenis (SPS) adalah salah satu
bentuk PAUD pada jalur pendidikan nonformal (PAUD Nonformal) yang dapat
dilaksanakan secara terintegrasi dengan berbagai program layanan anak usia dini
yang telah ada di masyarakat (seperti Pos PAUD, Bina Keluarga Balita, Taman
Pendidikan Al Qur’an, Taman Pendidikan Anak Soleh, Bina Iman Anak (BIA), Bina
Anak Muslim Berbasis Masjid (BAMBIM), Atau dengan kata lain Satuan PAUD Sejenis
adalah salah satu bentuk layanan PAUD Nonformal selain dalam bentuk Taman
Penitiapan Anak dan Kelompok bermain yang memberikan layanan pendidikan dalam
rangka membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, agar kelak siap memasuki
pendidikan lebih lanjut. Program PAUD Terpadu adalah program layanan pendidikan
bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu program PAUD (TK, KB,
TPA, SPS) yang dalam pembinaan
3.
Sasaran usia
peserta didik (objek layanan pendidikan)
Kelompok Bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non
formal yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraan
bagi anak usia 2 sampai dengan 4 tahun. Sasaran KB adalah anak usia 2 – 4 tahun
dan anak usia 4 – 6 tahun yang tidak dapat dilayani TK (setelah melalui
pengkajian dan mendapat rekomendasi dari pihak yang berwenang).
Layanan Program Kelompok Bermain (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 hari atau 32 - 34 minggu. Berbeda dengan Dr. Suparyanto yang mengatakan bahwa Jumlah hari dan layanan dalam Kelompok bermain (KB) yaitu setiap hari atau maksimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam.
Layanan Program Kelompok Bermain (KB) setiap hari atau minimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam. Minimal layanan dalam satu tahun 144 hari atau 32 - 34 minggu. Berbeda dengan Dr. Suparyanto yang mengatakan bahwa Jumlah hari dan layanan dalam Kelompok bermain (KB) yaitu setiap hari atau maksimal 3 kali seminggu dengan jumlah jam minimal 3 jam.
Materi belajar bagi anak usia dini dalam Kelompok Belajar dibagi dalam 2
kelompok usia yakni:
Materi Usia lahir sampai 3 tahun meliputi:
1). Pengenalan diri sendiri ( Perkembangan konsep diri)
2). Pengenalan
perasaan (Perkembangan emosi)
3). Pengenalan tentang Orang lain (Perkembangan Sosial)
4). Pengenalan berbagai gerak (perkembangan Fisik)
5).
Mengembangkan komunikasi (Perkembangan bahasa)
6). Ketrampilan
berfikir (Perkembangan kognitif)
Materi untuk anak usia 3 – 6 tahun meliputi :
- Keaksaraan mencakup peningkatan kosa kata dan bahasa, kesadaran
phonologi, wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku, dan teks
lainnya.
- Konsep Matematika mencakup pengenalan angka-angka, pola-pola dan
hubungan, geometri dan kesadaran ruang, pengukuran, pengumpulan data,
pengorganisasian, dan mempresentasikannya.
- Pengetahuan Alam lebih menekankan pada objek fisik, kehidupan, bumi
dan lingkungan.
- Pengetahuan Sosial mencakup hidup orang banyak, bekerja, berinteraksi
dengan yang lain, membentuk, dan dibentuk oleh lingkungan. Komponen ini
membahas karakteristik tempat hidup manusia, dan hubungannya antara tempat
yang satu dengan yang lain, juga hubungannya dengan orang banyak.
Anak-anak mempelajari tentang dunia dan pemetaannya, misalnya dalam rumah
ada ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang
belajar; di luar rumah ada taman, garasi, dll. Setiap rumah memiliki
tetangga dalam jarak dekat atau jauh.
- Seni mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar dan melukis.
Menari, adalah mengekspresikan ide ke dalam gerakan tubuh dengan
mendengarkan musik, dan menyampaikan perasaan. Musik, adalah
mengkombinasikan instrumen untuk menciptakan melodi dan suara yang
menyenagkan. Drama, adalah mengungkapkan cerita melalui aksi, dialog, atau
keduanya. Seni juga mencakup melukis, menggambar, mengoleksi sesuatu,
modeling, membentuk dengan tanah liat atau materi lain, menyusun bangunan,
membuat boneka, mencap dengan stempel, dll.
- Teknologi mencakup alat-alat dan penggunaan operasi dasar. Kesadaran
Teknologi. Komponen ini membahas tentang alat-alat teknologi yang
digunakan anak-anak di rumah, di sekolah, dan pekerjaan keluarga.
Anak-anak dapat mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan oleh manusia
sehari-hari.
- Ketrampilan Proses mencakup pengamatan dan eksplorasi; eksperimen,
pemecahan masalah; dan koneksi, pengorganisasian, komunikasi, dan
informasi yang mewakili.
Materi-materi itulah yang akan diterima dan diajarkan oleh pendidik pada
anak-anak usia dini dalam Kelompok Bermain. Dari matri-materi tersebut sang
pendidik dapat mengeksplorasi ataupun dapat mengembangkan materi-materi
tersebut yang sudah ada. Sehingga anak-anak usia dini tidak bosan dan jenuh
dengan materi-materi yang mereka terima dalam Kelompok Belajar tersebut.[1][3]
4.
Prinsip – prinsip penyelenggarakan
pendidikan
PRINSIP-PRINSIP DI KOBER
*Setiap anak unik Mereka tumbuh dan berkembang dan kemampuan. kebutuhan. keinginan. pengalaman. dan latar belakang keluarga yang berbeda.
*Anak usia 2-4 senang bermain. Bermain merupakan cara mereka belajar. kegiatan bermain harus dapat memfasilitasi keberagaman cara belajar dalarn suasana senang. sukarela, kasih sayang dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar.
* Pendidik harus merniliki kemampuan dan kemauan mendidik, memaharni anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak penuh kasih sayang dan kehangatan serta bersedia bermain dengan anak.
*Setiap anak unik Mereka tumbuh dan berkembang dan kemampuan. kebutuhan. keinginan. pengalaman. dan latar belakang keluarga yang berbeda.
*Anak usia 2-4 senang bermain. Bermain merupakan cara mereka belajar. kegiatan bermain harus dapat memfasilitasi keberagaman cara belajar dalarn suasana senang. sukarela, kasih sayang dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar.
* Pendidik harus merniliki kemampuan dan kemauan mendidik, memaharni anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak penuh kasih sayang dan kehangatan serta bersedia bermain dengan anak.
REFERENSI
• UUSPN No. 20/Tahun 2003
• UUSPN No. 20/Tahun 2003
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
.
BalasHapusANAK SULUNG ITU TELANG BERPULANG
.
Bagus
BalasHapus